Meski Ditutup, Ternyata Keberadaan Satgas TMMD Masih Melekat di Hati Masyarakat
Foto : |
Romlah (78), salah satu netra di dusun Paleran itu mengakui jika keberadaan Satgas TMMD, masih tertanam di dalam hatinya.
Betapa tidak, selama berlangsungnya proses TMMD di desanya, hampir saban hari para Satgas membantu segala aktifitas yang dilakukan oleh Romlah dan sang Suami.
“Suami saya juga sama, matanya tidak bisa melihat. Itu bapak-bapak Tentara hampir setiap hari membantu saya dan suami saya,” ungkap Romlah ketika ditemui di rumahnya. Kami, 28 Maret 2019.
Sementara itu, Husain (48), salah satu tetangga Romlah menambahkan, tidak hanya aktifitas di rumah saja. Romlah dan sang suami yang berprofesi sebagai tukang pijat itu, juga sering kali diantarkan oleh Satgas ketika hendak menuju ke rumah warga yang hendak di pijatnya.
“Diantarkan sama bapak-bapak itu. Terus, ditungguin sampai selesai, baru diajak pulang lagi ke rumah,” tuturnya. “Bagi Satgas, mereka sudah seperti kedua orang tuanya pak,” imbuhnya. (Pendam V/Brawijaya).
Post a Comment