Jokowi: Kegembiraan Rakyat Adalah Kunci Kebahagiaan Saya
Foto : |
Indragirione.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, membenahi negeri ini tidak bisa dilakukan dengan mudah ketika orang hanya memperhitungkan kecepatan proses dan hasil seketika. Apalagi, masih diwarnai dengan kericuhan intrik politik.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam buku berjudul 'Jokowi Menuju Cahaya' karya Alberthiene Endah, seperti dikutip Okezone, Rabu (20/2/2019).
"Tapi saya percaya, niat baik pasti diterangi jalannya. Hari ini Indonesia membangun wadah yang baik, esok membangun karakter unggul," ujar Jokowi.
Jokowi mengakui, dirinya kerap kali mendengar cemoohan dari berbagai kalangan yang bilang kerjanya hanya bangun jalan dan waduk serta menghabiskan uang negara. Itu semua, kata mereka yang tidak suka dengan Jokowi, hanya untuk pencitraan semata.
Mendapati hal tersebut, Jokowi mengatakan tetap ia tetap menghadpi kritikan tersebut.
"Saya tidak alergi atau menjauh. Tidak menutup mata dan telinga. Saya justru dengan sengaja masuk ke dalam keriuhan suara, baik yang mendukung atau mati-matian menentang saya. Semua saya dengarkan," kata Jokowi.
Kegembiraan dan rasa kecewa atas segala tudingan, kata Jokowi, datang silih berganti. Namun, dia tak pernah memelihara kekecewaan dalam waktu lama, hanya sebentar, lalu diganti dengan semangat positif.
"Apalagi saya mudah dibuat bersyukur. Mengatahui laporan penyelesaian proyek jalan misalnya, itu sudah membuat saya mampu melupakan tudingan dan cercaan," tuturnya.
Seperti saat dirinya mengetahui Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sudah selesai, hatinya pun riang. Terbayang sudah dalam benaknya kemacetan yang mengular antar wilayah tersebut, bisa teratasi.
Juga kabar gembira yang datang dari proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 870 km akan tersambung. Dan terus dilanjutkan hingga Banyuwangi.
Kabar gembira tentang pembangunan bendungan dan waduk yang telah selesai, juga jadi sumber kebahagiaannya.
"Kegembiraan rakyat adalah kunci kebahagiaan saya," kata Jokowi.
Karena itu, Jokowi mengatakan ia selalu menyempatkan waktu untuk terus menyambangi masyarakat dan tidak memikirkan kapan dia libur. Ketia dirinya mendapati waktu luang, maka dia akan blusukan. Bahkan, kadang dia naik motor dan bersepeda ketika bertemu dengan masyarakat.
"Sebab bertemu rakyat, adalah juga hiburan,' ujarnya.(***)
Post a Comment