Header Ads

deskripsi gambar

Ditolak Warga, Sandiaga Pindah Lokasi Kampanye

Foto : 
Indragirione.com - Cawapres Sandiaga Uno batal berkunjung ke Banjar Dinas Pagi, Desa Senganan, Panebel, Tabanan, Bali. Hal itu terjadi lantaran Sandiaga mendapat penolakan dari warga sekitar.

Sandiaga mengatakan tak mempermasalahkan mendapat penolakan di kandang PDI Perjuangan (PDIP) tersebut. Setelah berembuk dengan timses, Sandiaga memilih hadir ke lokasi-lokasi yang tak memiliki potensi konflik.

"Jadi ada surat disampaikan kepada beberapa anggota dari tim pemenangan, setelah kami kaji untuk meminimalisasi tensi, akan ada baik itu konflik atau friksi, lebih baik saya putuskan saya hadir di tempat-tempat yang memang tidak memiliki potensi tersebut," ujar Sandiaga di Denpasar, Bali, Minggu (24/2/2019).

Penolakan Sandiaga di kandang Banteng itu diketahui melalui surat pernyataan warga Desa Pakraman Pagi. Warga menyatakan sudah sepakat menolak kedatangan Sandiaga dalam kapasitas apapun. Alasannya, mereka ingin situasi desa tetap kondusif.


"Kami warga masyarakat Pagi tidak menginginkan situasi yang tidak kondusif, karena kami sudah sepakat untuk mendukung kandidat/caleg maupun capres dari PDIP, demi kelancaran Pembangunan Desa Pakraman Pagi (Pembangunan Balai Serbaguna)," demikian bunyi petikan surat tersebut seperti dikutip detikcom.

Surat itu tertanggal 18 Februari 2019 dan diteken Kelian Adat Banjar Pagi I Nyoman Subagan, Bendesa Adat Desa Pakraman Pagi Wayan Yastera, dan Kelian Banjar Dinas Pagi I Wayan Sukawijaya. Surat tersebut juga ditembuskan ke Perbekel Senganan, Kapolsek Panebel, dan Arsip.

Bendesa Adat Desa Pakraman Pagi Wayan Yastera membenarkan isi surat tersebut. Yastera menyebut, di tahun politik ini, mereka telah menjatuhkan pilihan ke capres-cawapres nomor urut 01.

"Alasan lain apa yang kami tidak siap mendatangkan Pak Sandi, karena kami kalau membicarakan ranah politik karena kami juga ada yang membantu kebetulan kami dibantu dari kandidat PDI. Maka dari itu kami juga untuk mengamankan suasana dan melancarkan suatu pembangunan yang sudah kami rencanakan, maka dari itu dalam tahapan ini kami tidak menerima kedatangan Sandiaga Uno," ujar Yastera kepada wartawan.(***)
deskripsi gambar
Diberdayakan oleh Blogger.