KUKERTA UNRI 2019 Tingkatkan Kesadaran Hidup Bersih Siswa Siswi Sekolah Dasar Melalui Sosialisasi PHBS
KIndragirione.com Dalam rangka memberdayakan Siswa-siswi dan Guru, pada Jum'at 11 Agustus (11/08/19) mahasiswa Kukerta UNRI mengadakan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat yang disingkat menjadi PHBS.
Tim kukerta berhasil melaksanakan Program PHBS setelah banyak perbincangan bersama kepala sekolah SDN 007 Tuk Jimun.
Salah seorang guru SDN 007 Tuk Jimun menyampaikan "Disini kami memiliki 2 SD yang salah satunya merupakan sekolah marjinal, terletak di dusun Kruwing" Namun, berhubung SDN 007 yang terletak di dusun keramat merupakan SDN utama sehingga Tim KUKERTA UNRI 2019 memilihnya sebagai tempat dilaksanakannya program.
Menurut pendapat Kemenkes Program PHBS di sekolah dapat menjadi tatanan yang bisa dijadikan simpul untuk menyadarkan siswa-siswi beserta guru tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat.
Di lingkungan sekolah tim kukerta berusaha untuk memberi pengertian melalui materi-materi sosialisasi yang langsung dilaksanakan di dalam kelas, yang dihadiri oleh siswa-siswa mulai dari kelas 1 hingga 6 SD.
Sosiasilisasi yang dilaksanakan terdiri 2 kegiatan PHBS dari beberapa indikator kegiatan PHBS yang ada, yaitu sosialisasi gosok gigi dan cuci tangan pakai sabun. Kegiatan di awali dengan penyampaian beberapa kata sambutan diantaranya sepatah dua kata oleh kepala sekolah dan perwakilan Tim KUKERTA, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh dua orang anggota Tim Kukerta.
Selain kegiatan indoor, sosialisasi ini juga memiliki kegiatan outdoor. Siswa siswi SDN 007 sangat antusias dalam praktek langsung menggosok gigi dan mencuci tangan pakai sabun yang dipandu oleh beberapa anggota Tim Kukerta di Lapangan SDN 007.
Kegiatan ditutup dengan melakukan flashmob bersama di lapangan yang diikuti oleh seluruh siswa siswi dan guru.
"Gerakan demi gerakan flashmob memperaktekkan gerakan cuci tangan, bertujuan agar siswa siswi sekolah dasar mudah mengingat langkah-langkah tersebut dikehidupan sehari-hari" ungkap salah satu anggota Tim KUKERTA.
Tidak hanya memberi kesadaran bagi lingkungan sekolah, memberdayakan siswa dan guru juga menjadi tujuan dari program tersebut.
"Membiasakan hidup bersih dan sehat melalui pola-pola yang telah diperlihatkan adalah harapan dari terbentuknya program kami" tutup salah seorang anggota tim KUKERTA.
Tim kukerta berhasil melaksanakan Program PHBS setelah banyak perbincangan bersama kepala sekolah SDN 007 Tuk Jimun.
Salah seorang guru SDN 007 Tuk Jimun menyampaikan "Disini kami memiliki 2 SD yang salah satunya merupakan sekolah marjinal, terletak di dusun Kruwing" Namun, berhubung SDN 007 yang terletak di dusun keramat merupakan SDN utama sehingga Tim KUKERTA UNRI 2019 memilihnya sebagai tempat dilaksanakannya program.
Menurut pendapat Kemenkes Program PHBS di sekolah dapat menjadi tatanan yang bisa dijadikan simpul untuk menyadarkan siswa-siswi beserta guru tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat.
Di lingkungan sekolah tim kukerta berusaha untuk memberi pengertian melalui materi-materi sosialisasi yang langsung dilaksanakan di dalam kelas, yang dihadiri oleh siswa-siswa mulai dari kelas 1 hingga 6 SD.
Sosiasilisasi yang dilaksanakan terdiri 2 kegiatan PHBS dari beberapa indikator kegiatan PHBS yang ada, yaitu sosialisasi gosok gigi dan cuci tangan pakai sabun. Kegiatan di awali dengan penyampaian beberapa kata sambutan diantaranya sepatah dua kata oleh kepala sekolah dan perwakilan Tim KUKERTA, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh dua orang anggota Tim Kukerta.
Selain kegiatan indoor, sosialisasi ini juga memiliki kegiatan outdoor. Siswa siswi SDN 007 sangat antusias dalam praktek langsung menggosok gigi dan mencuci tangan pakai sabun yang dipandu oleh beberapa anggota Tim Kukerta di Lapangan SDN 007.
Kegiatan ditutup dengan melakukan flashmob bersama di lapangan yang diikuti oleh seluruh siswa siswi dan guru.
"Gerakan demi gerakan flashmob memperaktekkan gerakan cuci tangan, bertujuan agar siswa siswi sekolah dasar mudah mengingat langkah-langkah tersebut dikehidupan sehari-hari" ungkap salah satu anggota Tim KUKERTA.
Tidak hanya memberi kesadaran bagi lingkungan sekolah, memberdayakan siswa dan guru juga menjadi tujuan dari program tersebut.
"Membiasakan hidup bersih dan sehat melalui pola-pola yang telah diperlihatkan adalah harapan dari terbentuknya program kami" tutup salah seorang anggota tim KUKERTA.
Post a Comment