Umur 16 Tahun Belum Khitan, MPI Bergerak
Indragirione.com,- Bagaimana jika seorang laki-laki beragama Islam berusia menginjak Dewasa Awal belum dikhitan, tentu hal ini sangat menyalahi aturan kebersihan dalam Agama Islam, hal inilah yang terjadi pada Muhammad Ariadi (16 th) seorang pelajar kelas X Miftahul Huda Parit Gumpung Seberang Tembilahan.
Orang Tua Ariadi, Jumadi Hamid Bisri mengatakan, Pernah beberapa kali ikut Khitan Massal tapi tak bisa, karena alat kelaminnya ada kelainan, karena faktor kegemukan (obesitas)."
"Dan kami pernah disarankan untuk dibawa ke rumah sakit. Karena ketiadaan biaya dan kehidupan keluarga kami yang kurang mampu jadi belum pergi", kata Jumadi yang kesehariannya sebagai petani ini
"Alhamdulillah hari ini (20/8/2019), anak kami (Ariadi) sudah dikhitan melalui MPI, Terima kasih banyak kami ucapkan, yang tak terhingga, juga dokter yang menyunat anak kami pak Wiwib dari RSPH dan Pak Rechy Dana Saputra Lurah Hilir".tuturnya
Anggota MPI Erik mengatakan karena Ayahnya (Jumadi) seorang buruh tani kelapa, mempunyai penghasilan pas-pasan. Sementara ibunya (Siti Fatimah) adalah ibu rumah tangga, jadi hari ini kami MPI bergerak untuk menolong mereka."
"Dikatakan juga anak ini tampak rendah diri disekolah, karena belum dikhitan, dan Alhamdulillah khitannya berjalan denga lancar, semoga dia bisa menjalani aktifitas dengan percaya diri," Kata Bang Erik
Khitan sendiri dilakukan di Sekretariat MPI di Jl. Keritang, Tembilahan, (FS)
Orang Tua Ariadi, Jumadi Hamid Bisri mengatakan, Pernah beberapa kali ikut Khitan Massal tapi tak bisa, karena alat kelaminnya ada kelainan, karena faktor kegemukan (obesitas)."
"Dan kami pernah disarankan untuk dibawa ke rumah sakit. Karena ketiadaan biaya dan kehidupan keluarga kami yang kurang mampu jadi belum pergi", kata Jumadi yang kesehariannya sebagai petani ini
"Alhamdulillah hari ini (20/8/2019), anak kami (Ariadi) sudah dikhitan melalui MPI, Terima kasih banyak kami ucapkan, yang tak terhingga, juga dokter yang menyunat anak kami pak Wiwib dari RSPH dan Pak Rechy Dana Saputra Lurah Hilir".tuturnya
Anggota MPI Erik mengatakan karena Ayahnya (Jumadi) seorang buruh tani kelapa, mempunyai penghasilan pas-pasan. Sementara ibunya (Siti Fatimah) adalah ibu rumah tangga, jadi hari ini kami MPI bergerak untuk menolong mereka."
"Dikatakan juga anak ini tampak rendah diri disekolah, karena belum dikhitan, dan Alhamdulillah khitannya berjalan denga lancar, semoga dia bisa menjalani aktifitas dengan percaya diri," Kata Bang Erik
Khitan sendiri dilakukan di Sekretariat MPI di Jl. Keritang, Tembilahan, (FS)
Post a Comment