Bentuk Kasih Sayang Hakiki, Antrian Anak Mengaji Bareng Satgas TMMD
Indragirione.com,– Hasil dari kasih sayang terlihat ketika Praka Yasin, salah satu Satgas TMMD yang seedang mengajar bacaan Alquran bersama anak -anak warga Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek tentang baca Alquran. Terlihat antrian anak desa itu memanjang. Karena ingin disimak atau diperiksa bacaannya oleh Satgas TMMD tersebut.
Rutinitas Praka Yasin, satgas TMMD ke 105 Kodim Trenggalek sangat menginspiratif. Sebab, usai melakukan kegiatan di pagi dan siang hari dalam pengerjaaan program fisik, masih ada tambahan lagi hingga malam hari. Yakni memberikan pengajaran di Musola Al Amin, desa setempat. Di dalam Musolla yang berukuran kecil itu, dirinya harus mengamalkan ilmunya saat mengenyam di meja pondok. Ilmu agama yang diboyongnya, kini berguna bagi warga desa. Khsusunya anak usia dari 10 hingga 17 tahun. Seperti ilmu cara baca Alquran yang benar, cara solat dan Toharoh hingga ilmu Tawadhuk atau sopan santun tata krama.
Hal itu tetap dilakoninya sebagai bentuk kewajiban menyampaikan ilmu kepada santri. Ilmu yang dimilikinya bisa menjadi ladang amal jariyah tatkala anak itu esok bisa mengamalkan apa yang dia ajarkan. Ladang pahala itu akan mengalir terus, dan sampai tak terhingga. Nampaknya itu yang mendasari dirinya tetap melakoni kegiatan mengajar meski diluar jam periantah Satgas TMMD.
“Setiap hari sekitar 30 anak biasanya ngaji di sini. Semuanya satu ersatu kita simak bacaannya, kadang juga semakin banyak lagi,“ ujarnya, Sabtu (27/7).
Rutinitas Praka Yasin, satgas TMMD ke 105 Kodim Trenggalek sangat menginspiratif. Sebab, usai melakukan kegiatan di pagi dan siang hari dalam pengerjaaan program fisik, masih ada tambahan lagi hingga malam hari. Yakni memberikan pengajaran di Musola Al Amin, desa setempat. Di dalam Musolla yang berukuran kecil itu, dirinya harus mengamalkan ilmunya saat mengenyam di meja pondok. Ilmu agama yang diboyongnya, kini berguna bagi warga desa. Khsusunya anak usia dari 10 hingga 17 tahun. Seperti ilmu cara baca Alquran yang benar, cara solat dan Toharoh hingga ilmu Tawadhuk atau sopan santun tata krama.
Hal itu tetap dilakoninya sebagai bentuk kewajiban menyampaikan ilmu kepada santri. Ilmu yang dimilikinya bisa menjadi ladang amal jariyah tatkala anak itu esok bisa mengamalkan apa yang dia ajarkan. Ladang pahala itu akan mengalir terus, dan sampai tak terhingga. Nampaknya itu yang mendasari dirinya tetap melakoni kegiatan mengajar meski diluar jam periantah Satgas TMMD.
“Setiap hari sekitar 30 anak biasanya ngaji di sini. Semuanya satu ersatu kita simak bacaannya, kadang juga semakin banyak lagi,“ ujarnya, Sabtu (27/7).
Post a Comment