Harapan Mulia Remaja Tamatan SMP
Indragirione.com,- Satgas TMMD 105 Kodim 0806/Trenggalek saat ini sedang melaksanakan berbagai pembangunan insfrastruktur di Desa Dompyong dan Sumurup, Kecamatan Bendungan. Salah satu pembangunan yang dilakukan yaitu merabat jalan sejuh hampir 2 km yang nantinya menghubungkan kedua desa tersebut.
Selama lebih dari 2 minggu, anggota Satgas TMMD dan masyarakat saling bahu-membahu untuk mengerjakan rabat jalan yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Seperti halnya Pendi (16), remaja yang hanya mampu mengenyam pendidikan sampai tingkat SMP ini, mengaku senang bisa turut terlibat dalam pengerjaan rabat jalan di desanya.
Ia terpaksa harus mengubur cita-citanya untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, karena orang tuanya hanya bekerja sebagai buruh di pembibitan kayu sengon di Desa Kedung Lurah, Kec. Durenan, Trenggalek.
Pendi mempunyai harapan khusus terhadap pengerjaan jalan itu, jika nantinya sudah selesai.
"Semoga nanti teman-teman saya yang masih bisa sekolah, nantinya dapat lebih semangat dan tidak perlu susah payah untuk berangkat ke sekolah," kata Pendi saat membantu pengerjaan jalan di Desa Sumurup, Kamis (25/7/19).
Kepada kami ia menceritakan dan mengenang sewaktu masih sekolah dulu, jika setiap hari ia harus melalui jalan desanya yang berlumpur dan terkadang juga harus melepas sepatunya agar tidak kotor waktu berangkat ke sekolah.
Selama lebih dari 2 minggu, anggota Satgas TMMD dan masyarakat saling bahu-membahu untuk mengerjakan rabat jalan yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Seperti halnya Pendi (16), remaja yang hanya mampu mengenyam pendidikan sampai tingkat SMP ini, mengaku senang bisa turut terlibat dalam pengerjaan rabat jalan di desanya.
Ia terpaksa harus mengubur cita-citanya untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, karena orang tuanya hanya bekerja sebagai buruh di pembibitan kayu sengon di Desa Kedung Lurah, Kec. Durenan, Trenggalek.
Pendi mempunyai harapan khusus terhadap pengerjaan jalan itu, jika nantinya sudah selesai.
"Semoga nanti teman-teman saya yang masih bisa sekolah, nantinya dapat lebih semangat dan tidak perlu susah payah untuk berangkat ke sekolah," kata Pendi saat membantu pengerjaan jalan di Desa Sumurup, Kamis (25/7/19).
Kepada kami ia menceritakan dan mengenang sewaktu masih sekolah dulu, jika setiap hari ia harus melalui jalan desanya yang berlumpur dan terkadang juga harus melepas sepatunya agar tidak kotor waktu berangkat ke sekolah.
Post a Comment