Pengaduan Pornografi dan Cyber Crime di Dumai Terus Meningkat
Indragirione.com, - Wali Kota Dumai Zulkifli Adnan Singkah mengajak warga Kota Dumai untuk menggelorakan semangat mencintai keluarga. Karena keluarga merupakan awal pembentukan kepribadian anak.
"Kesadaran keluarga untuk mengasuh anak dengan sebaik mungkin akan tercipta bangsa dan negara yang baik pula,”ujar dia dengan nada mengingatkan di sela sambutannya pada puncak Hari Anak Nasional, Selasa (30/7/2019) di Balai Sri Bunga Tanjung, Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur.
"Apalagi saat ini, begitu akrabnya kita dengan dunia internet. Sementara akses internet juga sangat mudah dikuasai oleh siapapun, bahkan saat ini juga sudah memasuki dunia anak-anak,"sebut dia.
Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Dumai, kasus pengaduan anak berdasarkan klaster anak perlindungan anak bidang pornografi dan cyber crime terus meningkat.
Mulai dari korban kejahatan seksual online, anak pelaku kejahatan online, anak korban pornografi di medsos, anak pelaku kepemilikan media pornografi dan anak pelaku bullying di medsos.
“Saat ini anak-anak sangat rentan terpapar berbagai konten negatif seperti pornografi, game online yang bermuatan kekerasan dan pornografi, informasi hoaks, ujaran kebencian, berita hoaks dan lain-lain,” urai Zul As menambahkan.
Untuk itu dibutuhkan perhatian besar orang tua dalam mendidik dan mengawasi tumbuh kembang anak.
"Dan bentuk perhatian orang tua tidak melulu berupa materi melainkan pendidikan agama yang perlu ditanamkan kepada anak-anak mereka,"timpalnya tegas.
Pada kesempatan itu dirinya mengakui cukup merasa istimewa dan bangga melihat wajah ceria anak-anak penuh semangat serta optimis menatap masa depan yang lebih baik.
“Bagi saya, kalian anak-anak luar biasa pentingnya. Karena ditangan kalianlah masa depan bangsa dan negara. Kalian adalah calon pemimpin bangsa yang akan menentukan pembangunan Kota Dumai selanjutnya,”tutupnya.(kll)
"Kesadaran keluarga untuk mengasuh anak dengan sebaik mungkin akan tercipta bangsa dan negara yang baik pula,”ujar dia dengan nada mengingatkan di sela sambutannya pada puncak Hari Anak Nasional, Selasa (30/7/2019) di Balai Sri Bunga Tanjung, Jalan Putri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur.
"Apalagi saat ini, begitu akrabnya kita dengan dunia internet. Sementara akses internet juga sangat mudah dikuasai oleh siapapun, bahkan saat ini juga sudah memasuki dunia anak-anak,"sebut dia.
Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Dumai, kasus pengaduan anak berdasarkan klaster anak perlindungan anak bidang pornografi dan cyber crime terus meningkat.
Mulai dari korban kejahatan seksual online, anak pelaku kejahatan online, anak korban pornografi di medsos, anak pelaku kepemilikan media pornografi dan anak pelaku bullying di medsos.
“Saat ini anak-anak sangat rentan terpapar berbagai konten negatif seperti pornografi, game online yang bermuatan kekerasan dan pornografi, informasi hoaks, ujaran kebencian, berita hoaks dan lain-lain,” urai Zul As menambahkan.
Untuk itu dibutuhkan perhatian besar orang tua dalam mendidik dan mengawasi tumbuh kembang anak.
"Dan bentuk perhatian orang tua tidak melulu berupa materi melainkan pendidikan agama yang perlu ditanamkan kepada anak-anak mereka,"timpalnya tegas.
Pada kesempatan itu dirinya mengakui cukup merasa istimewa dan bangga melihat wajah ceria anak-anak penuh semangat serta optimis menatap masa depan yang lebih baik.
“Bagi saya, kalian anak-anak luar biasa pentingnya. Karena ditangan kalianlah masa depan bangsa dan negara. Kalian adalah calon pemimpin bangsa yang akan menentukan pembangunan Kota Dumai selanjutnya,”tutupnya.(kll)
Post a Comment