Begini Sepak Terjang Eka Tjipta Widjaja, Orang Terkaya No.3 di Indonesia
Foto : |
"Telah meninggal dunia pendiri Sinar Mas Bapak Eka Tjipta Widjaja pada usia 98 tahun. Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 19.43 WIB. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto Jakarta," ujar Direktur Pelaksana grup Sinar Mas, Gandhi Sulistyanto, seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu, (26/1/2019).
Sebelum membangun grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja lahir dalam keadaan miskin di Fujian, China. Eka Tjipta Widjaja dan keluarganya pun pindah ke Makassar, saat dirinya berusia sembilan tahun.
Ia pun membantu bisnis yang dibangun sang ayah di Makassar. Eka Tjipta sempat menjual biskuit pada usia remaja. Kemampuan berbisnisnya pun berkembang.
Pada 1980, ia memutuskan menjadi pengusaha. Pria kelahiran 1921 ini membeli sebidang kebun kepala sawit dengan luas 10 ribu hektare di Riau.
Dia juga membeli mesin dan pabrik yang bisa menampung hingga 60 ribu ton kelapa sawit. Kemudian bisnisnya berkembang ke sektor lain hingga berada di bawah grup Sinar Mas.
Eka Tjipta yang memiliki 15 anak ini membangun grup Sinar Mas hingga menjadi salah grup terkemuka di Indonesia. Grup yang didirikannya tersebut memiliki pilar usaha yang lengkap mulai dari kertas, agribisnis, jasa keuangan, komunikasi dan teknologi, energi dan infrastruktur, dan lainnya.
Melalui usaha tersebut membawa pria kelahiran Quanzhou ini masuk jajaran orang terkaya di Indonesia.
Pada 2018, kekayaan miliarder tertua di Indonesia ini menyusut USD 500 juta. Meski demikian, ia berada di peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan Eka Tjipta Widjaja mencapai USD 8,6 miliar pada 12 Desember 2018 berdasarkan versi Forbes.
Sejumlah perusahaan grup Sinar Mas pun sebagian mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tersebut antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSA), PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI).
Selain itu, ada PT Smartfren Telecom Tbk (SMAR), PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA), dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Post a Comment