Menkeu Sri Mulyani: Kelas Menengah Penggerak Ekonomi Indonesia
Foto : |
Dalam kesempatan itu, Menkeu Sri Mulyani menjelaskan mengenai proyeksi ekonomi Indonesia khususnya yang berhubungan dengan kelas menengah, termasuk juga potensi dan peluang yang muncul dalam perekonomian Indonesia 2019-2024. “Kelas Menengah 45 juta tahun 2010. Kalau studi kelas menengah sendiri, pada dasarnya berbagai lembaga yang melakukan studi, memunculkan apa yang disebut kelas masyarakat di atas kemiskinan, sebagian masih rapuh dan sebagian sudah establish," katanya.
"Tahun ini mungkin sudah naik mendekati 60 juta dan 2020 diperkirakan 80 juta. Seluruh Malaysia tidak akan sebesar itu, demikian seluruh ASEAN. Jadi, ini akan menjadi penggerak ekonomi Indonesia,” tambah Sri Mulyani dilansir kemenkeugoid.
Menurut Sri Mulyani, APBN 2018 ditutup dengan defisit 1,76. Ini sangat baik, win and win, "Artinya kita melewati guncangan, growth terjaga dan APBN kita masih bagus,” jelasnya.
Mantan Direktur Program Bank Dunia ini menuturkan, bagi kelas menengah gaya hidup adalah hal yang penting, dan ini memunculkan pasar. “Kelas menengah sangat suka gaya hidup yang experience, mencari makanan yang sehat, minuman yang sehat, ini menimbulkan market. Dengan life style seperti itu membentuk market yang luar biasa, kalau ada demand maka supplymerespon,” tukasnya.
Post a Comment