Korban Pembunuhan dan Perkosaan Sudah Diambil Keluarga, Polisi Fokus Buru Otak Pelaku
Indragirione.com - Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Palembang resmi mengeluarkan hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) keluarga Soparudin. Hasilnya cocok dengan Inah Antimurti. Korban pembunuhan keji itu merupakan putri kelima Soparudin.
“Ya, hasil dari Labfor sudah keluar dan dipastikan keluarga Soparudin,” terang Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat ditemui di Griya Agung Palembang, Kamis (24/1).
Dengan keluarnya hasil tes tersebut, keluarga sudah diperkenankan untuk membawa pulang jenazah Inah. Selanjutnya, jenazah Inah akan segera dikebumikan.
Zulkarnain menambahkan, pihaknya akan terus mengejar otak pembunuhan tersebut, AS. Kendati pihak keluarga menutupi keberadaan pelaku.
“Wajar kalau keluarga menutupinya, tapi kami akan terus mengejarnya. Jadi tinggal kuat-kuatan aja, kuat dia (AS) berlari atau kuat kami yang mencarinya,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan keempat tersangka yang telah ditangkap, pembunuhan itu berawal saat mereka pesta sabu-sabu. Kemudian Inah datang ke rumah kontrakan AS.
Inah diperkosa di sana. Sempat berontak, namun akhirnya Inah tewas usai dipukul dengan balok kayu. Pelaku yang bernama Abdul Malik masih sempat memerkosanya kembali, kendati Inah sudah tidak bernyawa.
“Jadi yang memperkosa itu si AS dan Abdul Malik. Sisanya hanya memegangi dan meraba pelaku saja,” tutup jenderal bintang dua tersebut.
Seperti diketahui, dalam kasus kematian Inah Antimurti ini polisi berhasil menangkap empat dari lima tersangka pembunuhan. Keempat tersangka yakni Feri, 30; FB, 16; Abdul Malik, 22; dan DP, 16. Sedangkan yang masih buron adalah AS.
(jpc/pojoksatu)
“Ya, hasil dari Labfor sudah keluar dan dipastikan keluarga Soparudin,” terang Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat ditemui di Griya Agung Palembang, Kamis (24/1).
Dengan keluarnya hasil tes tersebut, keluarga sudah diperkenankan untuk membawa pulang jenazah Inah. Selanjutnya, jenazah Inah akan segera dikebumikan.
Zulkarnain menambahkan, pihaknya akan terus mengejar otak pembunuhan tersebut, AS. Kendati pihak keluarga menutupi keberadaan pelaku.
“Wajar kalau keluarga menutupinya, tapi kami akan terus mengejarnya. Jadi tinggal kuat-kuatan aja, kuat dia (AS) berlari atau kuat kami yang mencarinya,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan keempat tersangka yang telah ditangkap, pembunuhan itu berawal saat mereka pesta sabu-sabu. Kemudian Inah datang ke rumah kontrakan AS.
Inah diperkosa di sana. Sempat berontak, namun akhirnya Inah tewas usai dipukul dengan balok kayu. Pelaku yang bernama Abdul Malik masih sempat memerkosanya kembali, kendati Inah sudah tidak bernyawa.
“Jadi yang memperkosa itu si AS dan Abdul Malik. Sisanya hanya memegangi dan meraba pelaku saja,” tutup jenderal bintang dua tersebut.
Seperti diketahui, dalam kasus kematian Inah Antimurti ini polisi berhasil menangkap empat dari lima tersangka pembunuhan. Keempat tersangka yakni Feri, 30; FB, 16; Abdul Malik, 22; dan DP, 16. Sedangkan yang masih buron adalah AS.
(jpc/pojoksatu)
Post a Comment