EM-Nur Indonesia dan STIKES Tengku Maharatu Pekanbaru Adakan Pelatihan BTCLS bagi PPNI Inhil
Indragirione.com,- Masih dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, EM-Nur Indonesia dan STIKES Tengku Maharatu Pekanbaru mengadakan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Inhil.
Pelatihan BTCLS yang dimulai pada tanggal 28 November 2019 lalu akan dilaksanakan hingga tanggal 2 Desember 2019, yang dibuka oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Inhil yang diwakili oleh Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Ns Matzen S Kep MSi.
"Kegiatan ini dilakukan untuk membekali perawat Inhil agar dapat memahami dan mampu melakukan penanganan pasien dengan kegawatdaruratan trauma dan kardiovaskular," ujar Matzen.
Ia berharap dengan diadakannya pelatihan BTCLS ini, perawat mampu memahami sistem penanggulangan penderita gawat darurat terpadu, memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma sesuai standar internasional, mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada pederita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma, mampu melakukan penanggulangan / penanganan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas masalah, mampu melakukan triage baik dilokasi bencana atau di Unit Gawat Darurat (UGD).
"Tentu sebagai seorang perawat harus bisa bertindak cepat dan juga teliti, karena perannya yang vital dalam melakukan penyelamatan kepada pasien dengan menguasai skills penanganan pasien dengan sangat sigap dan benar,” ucapnya.
BTCLS merupakan standar akreditasi di rumah sakit. Perawat harus memiliki kompetensi tersebut. Ia juga berharap setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat mengaplikasikan di tempat kerja masing-masing.
Pelatihan BTCLS ini juga berkat kerja sama antara EM-Nur Indonesia dan STIKES Tengku Maharatu Pekanbaru.
"Pelatihan ini sangat penting. Terutama untuk melakukan tindakan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan mencegah kerusakan organ untuk mengurangi angka kematian dan kecacatan pada penderita di Kabupaten Indragiri Hilir," pungkasnya
Laporan: Fajar Satria
Pelatihan BTCLS yang dimulai pada tanggal 28 November 2019 lalu akan dilaksanakan hingga tanggal 2 Desember 2019, yang dibuka oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Inhil yang diwakili oleh Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Ns Matzen S Kep MSi.
"Kegiatan ini dilakukan untuk membekali perawat Inhil agar dapat memahami dan mampu melakukan penanganan pasien dengan kegawatdaruratan trauma dan kardiovaskular," ujar Matzen.
Ia berharap dengan diadakannya pelatihan BTCLS ini, perawat mampu memahami sistem penanggulangan penderita gawat darurat terpadu, memahami konsep dasar penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma sesuai standar internasional, mampu mengenali keadaan yang mengancam nyawa pada pederita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma, mampu melakukan penanggulangan / penanganan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma berdasarkan prioritas masalah, mampu melakukan triage baik dilokasi bencana atau di Unit Gawat Darurat (UGD).
"Tentu sebagai seorang perawat harus bisa bertindak cepat dan juga teliti, karena perannya yang vital dalam melakukan penyelamatan kepada pasien dengan menguasai skills penanganan pasien dengan sangat sigap dan benar,” ucapnya.
BTCLS merupakan standar akreditasi di rumah sakit. Perawat harus memiliki kompetensi tersebut. Ia juga berharap setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat mengaplikasikan di tempat kerja masing-masing.
Pelatihan BTCLS ini juga berkat kerja sama antara EM-Nur Indonesia dan STIKES Tengku Maharatu Pekanbaru.
"Pelatihan ini sangat penting. Terutama untuk melakukan tindakan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan mencegah kerusakan organ untuk mengurangi angka kematian dan kecacatan pada penderita di Kabupaten Indragiri Hilir," pungkasnya
Laporan: Fajar Satria
Post a Comment