Analisis Potensi Besar PKB Menang di Sumatera Barat
Foto : |
“Prediksi LSI Denny JA bisa dijadikan pegangan oleh Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin). Bukan berarti tidak ada kesempatan. Buktinya mulai ada pejabat daerah dari PKB yang menang di sana,” ujar Alfan, Selasa 25 Desember 2018.
Alfan menjelaskan, PKB saat ini menempati urutan keempat dengan kekuatan suara sebanyak 6,7 persen. Hasil ini adalah angin segar yang harus dimanfaatkan dengan baik. Pasalnya, PKS selaku partai dominan di Sumbar justru hanya bertengger diurutan keenam dengan suara hanya 3,9 persen.
“Sementara dari survei LSI menyebutkan bahwa hanya 6 parpol yang mencapai (Parliamentary Threshold) atau di atas 4 persen. Artinya PKB memiliki kekuatan besar lolos masuk ke parlemen karena berhasil mengantongi elektabilitas hingga 6,7 persen,” ungkapnya.
Alfan menambahkan, ada banyak cara yang dapat ditempuh PKB, namun yang terpenting adalah optimalisasi kaderisasi di Sumbar dengan menguatkan ideologi keumatan. Caranya dengan memunculkan tokoh-tokoh PKB yang konsisten memperlihatkan kinerja yang positif.
“Cak Imin harus mulai serius menata sistem kaderisasi di Sumbar, bila serius ingin maju di Pilpres 2024 mendatang. Artinya PKB tidak boleh muncul hanya saat pilkada atau pilpres saja. Harus konsisten,” ungkapnya.
Namun, dalam jangka pendek seperti Pileg 2019, Alfan menilai bahwa momen tersebut sangat tepat diambil oleh PKB untuk bertempur habis-habisan mendorong perwakilannya dari Sumbar. Apalagi, hingga saat ini PKB belum pernah berhasil mendorong kadernya maju sebagai anggota dewan dari Tanah Minang.
“Ini akan jadi momen luar biasa bila tahun 2019 nanti ada anggota DPR yang berhasil maju dari Sumbar. Ini juga akan jadi keberhasilan Cak Imin dan menjadi bukti bahwa PKB ternyata memiliki masa di ranah Minang yang kebanyakan adalah Muhammadiyah,” katanya.
Kemenangan PKB menurut Alfan hanya menunggu waktu saja. Kedekatan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Sumbar telah tercatat dalam sejarah, dimana salah satu Imam Besar di Masjidil Haram, yakni Syaikh Ahmad Khathib Al-Minangkabawi Rahimahullah adalah salah satu reformis Indonesia yang bersahabat dengan pendiri NU, Kiai Haji Mohammad Hasjim Asy`arie.
“Artinya kemungkinan itu sangat besar. Artinya menunggu kesiapan Cak Imin saja untuk bertarung habis-habisan di Sumbar,” tegasnya seperti dilansir RMOl.
Post a Comment