Tragis! Stres Skripsi Tak Kunjung Selesai, Mahasiswa Unpad Asal Simalungun Gantung Diri
Foto : |
Kapolsek Jatinangor Kompol Noorjamil mengatakan, korban RWP ditemukan menggantung di jendela indekosnya. “Diketahuinya ya baru kemarin, biasanya kalau sudah ada pembusukan antara 2-3 hari,” katanya via telepon, Selasa (25/12/2018) seperti dilansir dari Detik.
Saat dilakukan penyelidikan dan olah TKP yang dilakukan INAFIS Polres Sumedang tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban. “Tidak ada (kekerasan), iya (bunuh diri). Kondisi tubuh korbannya membiru,” ujarnya.
Mirisnya, RWP bukan mahasiswa Unpad pertama yang melakukan tindakan tersebut. Dalam sepekan terakhir, sebelum RWP, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya MB (23) juga bunuh diri. Keduanya sama-sama mahasiswa semester 13.
Sementara, MB (23) dilaporkan tewas setelah gantung diri di dalam kamar di rumah kontrakannya yang berada di Perumahan Puri Indah, Jatinangor, Sumedang, Senin (17/12) pekan lalu.
Noorjamil juga, membenarkan kejadian bunuh diri yang dilakukan oleh MB sepekan yang lalu. “Iya ada, sama bunuh diri. Itu murni bunuh diri juga di jendela,” ujarnya.
Baik RWP dan MB yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, keduanya sama-sama belum menyelesaikan skripsi. “Kita belum tahu dugaaan yang sebenarnya, yang jelas dua-duanya sama semester 13,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan korban ditemukan pertama kali oleh pacar korban yang mau mengantar makanan.
Sesampainya di lokasi yang berada di lantai atas, saksi mencium bau tidak sedap di dalam kamar dengan keadaan terkunci di dalam. Saksi langsung melaporkan hal tersebut kepada penunggu indekos.
“Saksi dua (penunggu) berinisiatif membuka pintu dan ditemukan korban dalam keadaan tergantung di jendela kamarnya. Lalu lalu saksi 2 melaporkan kejadian ke Polsek Jatinangor,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi, korban diduga nekat bunuh diri karena memiliki masalah. Masalah itu kerap diceritakan korban kepada pacarnya.
“Menurut keterangan dari saksi 1 (pacar korban) bahwa korban sering mengeluhkan terkait masalah keuangan keluarga dan skripsi tingkat akhir yang belum beres,” ucapnya. (one/pojoksumut)
Post a Comment