Dihantam Tsunami, Penyewa Tenda Panggung Seventeen Rugi 500 Juta, Akhirnya Minta Tolong PLN
Foto : |
"Biaya kerusakan 500 juta lebih, yang terdiri dari genset, tenda, paggung rigging," katanya pada Akurat.co di Tanjung Lesung Resort, Pandeglang, Banten, Rabu, (26/12).
Karena kerugian itulah, ia memohon kepada pihak PLN yang menyelenggarakan acara itu agar bisa berempati pada kesusahannya.
"Kita gak memaksa ya, tapi kalau ada itu sangat membantu kami. Tapi kalau tidak ada, mungkin ini sudah suratan," rintihnya seperti dimuat Akurat.co.
Ia tak tahu, apakah ada kebijakan dari PLN mengenai nasib para korban tsunami, seperti dirinya. Tapi jika sekiranya ada, itu akan sangat menolongnya.
"Kita gak tahu ya, tapi kira-kira ada gak semacam bantuan dari PLN? Kita sih gak minta, tapi kalau ada itu terima kasih banget," tanya lelaki asal Serang itu pada kami.
Permohonan itu datang karena penyewaan peralatan itu adalah satu-satunya mata pencahariannya yang dirintis sejak 2006.
"Harapan saya, dari pihak PLN sebagai bentuk solidaritas aja. Meskipun tidak secara langsung, tapi jika bisa. Alakadarnya sebagai kompensasi atas kerugian yang saya derita," sambungnya.
Harapan itu juga ditujukan kepada pihak Tanjung Lesung Resort, dalam hal ini pihak PT. Banten West Java selaku pengembang kawasan wisata ini.
"Sudah 3 hari ini saya ke sini tapi gak ketemu siapa-siapa. Belum ada yang bisa ditemui," akunya.
Diketahui, tsunami menerjang bibir pantai Selat Sunda, salah satunya meluluhlantakkan Tanjung Lesung pada Sabtu, (23/12).
Malam itu, di Tanjung Lesung Resort sedang digelar gathering dari PLN yang mengundang Seventeensebagai pengisi acara. Malang tak dapat ditolak, keluarga besar Seventeen tak bisa menyelamatkan diri, hanya tersisa Ifan, sang vokalis.
Post a Comment