Jadi Korban Bisnis Mahar Orang Tua, Pacaran 7 Tahun Dipaksa Cerai Padahal Baru 3 Hari Menikah
Indragirione.com- 7 tahun pacaran wanita bernama Mita ini akhirnya dipersunting oleh kekasihnya.
Tentu Mita sangat bahagia karena akhirnya bisa berumah tangga dengan pujaan hatinya.
Pernikahan impian pun sudah pasti diidam-idamkan wanita ini.
Namun, naasnya, pernikahannya kandas dalam waktu 3 hari karena dirinya jadi korban bisnis mahar orang tua kandungnya sendiri.
Lewat program Suara Hati dalam Kanal YouTube MOP Channel, Jumat Malam, (1/11/2019)
Mita menumpahkan isi hatinya kepada Indra Herlambang.
Ia mengaku telah menjadi korban bisnis mahar oleh orang tua kandungnya sendiri.
Saat berencana menggelar pesta pernikahan, Mita mengatakan orang tuanya ngotot ingin menggelar pernikahan di gedung mewah.
Mahar yang diminta pun tak sedikit.
Keluarga Mita meminta sejumlah mahar yang nilainya cukup besar.
Padahal adat di daerah Mita sendiri mengharuskan pihak wanita memberikan sawah dan kerbau.
Namun pihak pria tak mempermasalahkan hal itu.
Pihak pria menurut dengan keluarga Mita dan seluruh modal nikah dibiayai oleh pihak pria.
Setelah pesta usai, angpau hasil sumbangan dari tamu-tamu yang datang pun sepenuhnya diambil oleh keluarga Mita.
Dua keluarga itu pun bertikai, sampai akhirnya tiga hari kemudian keluarga Mita mendatangi kediaman anak dan menantunya.
Tak disangka, keduanya dipaksa untuk bercerai.
Mita tak habis pikir, bahterah rumah tangga yang baru berlangsung 3 hari harus kandas.
"Iya, jadi aku sebenernya menjadi korban bisnis mahar sama keluargaku sendiri.
Dari awal pernikahan keluargaku minta dikasih mahar satu sawah, empat sapi dan mas kawin dua puluh lima gram." Ungkap Mita sambil menangis lewat telepon.
Namun, sebetulnya hubungan antara Mita dan suaminya baik-baik saja dan tak ada masalah.
"Tapi hubungan kalian baik-baik aja kan?" Tanya Indra Herlambang.
"Terus kenapa kalian harus pisah?" Tanyanya lagi.
"Nah itu dia kak yang buat aku sedih, gak ada masalah apapun sama suamiku kita udah 7 tahun bareng-bareng
terus jadinya malah kayak gini, bener-bener ampe nggak..." Terang Mita tak kuasa menahan tangisnya.
Mita sendiri tak ingin melawan orang tuanya yang sudah membesarkannya itu.
Ia terpaksa menuruti kemauan orang tuanya.
Rupanya ada kalimat yang diucapkan oleh orang tua Mita yang membuat Mita harus mengikuti kemauan keluarganya itu.
"Orang tuaku cuma bilang ikutin aja apa mau orang tua, biar mereka senang dan kalo mereka mati mereka bisa tenang gitu." Ujar Mita.
Perceraian secara terpaksa itu rupanya menyeret orang tua mita masuk ke dalam penjara, lantaran dituntut oleh pihak pria.
Pasalnya ayah Mita memalsukan dokumen perceraian Mita dan suaminya.
Ibunda Mita pun menjadi over proteksif sejak ayahanda Mita masuk penjara.
Tak lama kemudian ibunda Mita pun marah-marah lalu telpon terputus begitu saja(***)
Sumber : https://aceh.tribunnews.com/2019/11/03/kisah-wanita-7-tahun-pacaran-dipaksa-cerai-baru-3-hari-menikah-jadi-korban-bisnis-mahar-orang-tua?page=all
Tentu Mita sangat bahagia karena akhirnya bisa berumah tangga dengan pujaan hatinya.
Pernikahan impian pun sudah pasti diidam-idamkan wanita ini.
Namun, naasnya, pernikahannya kandas dalam waktu 3 hari karena dirinya jadi korban bisnis mahar orang tua kandungnya sendiri.
Lewat program Suara Hati dalam Kanal YouTube MOP Channel, Jumat Malam, (1/11/2019)
Mita menumpahkan isi hatinya kepada Indra Herlambang.
Ia mengaku telah menjadi korban bisnis mahar oleh orang tua kandungnya sendiri.
Saat berencana menggelar pesta pernikahan, Mita mengatakan orang tuanya ngotot ingin menggelar pernikahan di gedung mewah.
Mahar yang diminta pun tak sedikit.
Keluarga Mita meminta sejumlah mahar yang nilainya cukup besar.
Padahal adat di daerah Mita sendiri mengharuskan pihak wanita memberikan sawah dan kerbau.
Namun pihak pria tak mempermasalahkan hal itu.
Pihak pria menurut dengan keluarga Mita dan seluruh modal nikah dibiayai oleh pihak pria.
Setelah pesta usai, angpau hasil sumbangan dari tamu-tamu yang datang pun sepenuhnya diambil oleh keluarga Mita.
Dua keluarga itu pun bertikai, sampai akhirnya tiga hari kemudian keluarga Mita mendatangi kediaman anak dan menantunya.
Tak disangka, keduanya dipaksa untuk bercerai.
Mita tak habis pikir, bahterah rumah tangga yang baru berlangsung 3 hari harus kandas.
"Iya, jadi aku sebenernya menjadi korban bisnis mahar sama keluargaku sendiri.
Dari awal pernikahan keluargaku minta dikasih mahar satu sawah, empat sapi dan mas kawin dua puluh lima gram." Ungkap Mita sambil menangis lewat telepon.
Namun, sebetulnya hubungan antara Mita dan suaminya baik-baik saja dan tak ada masalah.
"Tapi hubungan kalian baik-baik aja kan?" Tanya Indra Herlambang.
"Terus kenapa kalian harus pisah?" Tanyanya lagi.
"Nah itu dia kak yang buat aku sedih, gak ada masalah apapun sama suamiku kita udah 7 tahun bareng-bareng
terus jadinya malah kayak gini, bener-bener ampe nggak..." Terang Mita tak kuasa menahan tangisnya.
Mita sendiri tak ingin melawan orang tuanya yang sudah membesarkannya itu.
Ia terpaksa menuruti kemauan orang tuanya.
Rupanya ada kalimat yang diucapkan oleh orang tua Mita yang membuat Mita harus mengikuti kemauan keluarganya itu.
"Orang tuaku cuma bilang ikutin aja apa mau orang tua, biar mereka senang dan kalo mereka mati mereka bisa tenang gitu." Ujar Mita.
Perceraian secara terpaksa itu rupanya menyeret orang tua mita masuk ke dalam penjara, lantaran dituntut oleh pihak pria.
Pasalnya ayah Mita memalsukan dokumen perceraian Mita dan suaminya.
Ibunda Mita pun menjadi over proteksif sejak ayahanda Mita masuk penjara.
Tak lama kemudian ibunda Mita pun marah-marah lalu telpon terputus begitu saja(***)
Sumber : https://aceh.tribunnews.com/2019/11/03/kisah-wanita-7-tahun-pacaran-dipaksa-cerai-baru-3-hari-menikah-jadi-korban-bisnis-mahar-orang-tua?page=all
Post a Comment