Berkat TMMD 106, Jembatan Penghubung Jatirjo – Cendono Jadi Kenyataan
Indragirione.com, - Mimpi warga miliki jembatan penghubung Desa Jatiarjo dengan Desa Cendono, kini jadi kenyataan berkat program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) 106 Kodim 0819/Pasuruan. TMMD ke 106 Tahun 2019 yang dilaksanakan di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan telah berjalan 24 Hari, sejak dibuka oleh KH. Mujib Imron Wakil Bupati Pasuruan.
Jembatan yang dibikin Satgas TMMD ini merupakan penghubung Desa Jatiarjo dengan Desa Cendono, yang dijadikan akses jalan oleh warga baik petani, pedagang dan anak sekolah.
Menurut Kepala Desa Jatiarjo, Bapak Sareh mengatakan, awalnya jembatan ini terbuat dari bambu yang sangat memprihatinkan, warga yang akan menuju Desa Cendono harus extra hati hati saat melewatinya, karena dirasa berbahaya saat melewati jembatan bambu.
"Banyak petani yang memilik hasil tani yang bagus namun dihargai sangat murah karena kendaraan tidak bisa masuk lokasi sawah. Karena sempitnya jalan dan kondisi jalan yang masih tanah, sehingga harus mengeluarkan anggaran untuk melangsir hasil panen ke jalan besar. Pernah terjadi anak sekolah yang lewat jembatan bambu terjatuh, karena mungkin terburu buru untuk masuk sekolah dan kalo berputar akan terlambat masuk sekolah," tutur Kepala Desa
Sekarang, kata dia, jembatan sudah dibuatkan oleh Satgas TMMD 106 Kodim Pasuruan, dan hebatnya kurang dari satu bulan sejak dibukanya TMMD, jembatan sudah selesai.
Sementara itu Dandim Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, S. Sos, mengungkapkan kondisi jembatan bambu sangatlah tidak layak dan sangat berbahaya, kini alhamdulillah kita patut bersyukur pembuatan jembatan permanen sudah selesai. (Pendim)
Jembatan yang dibikin Satgas TMMD ini merupakan penghubung Desa Jatiarjo dengan Desa Cendono, yang dijadikan akses jalan oleh warga baik petani, pedagang dan anak sekolah.
Menurut Kepala Desa Jatiarjo, Bapak Sareh mengatakan, awalnya jembatan ini terbuat dari bambu yang sangat memprihatinkan, warga yang akan menuju Desa Cendono harus extra hati hati saat melewatinya, karena dirasa berbahaya saat melewati jembatan bambu.
"Banyak petani yang memilik hasil tani yang bagus namun dihargai sangat murah karena kendaraan tidak bisa masuk lokasi sawah. Karena sempitnya jalan dan kondisi jalan yang masih tanah, sehingga harus mengeluarkan anggaran untuk melangsir hasil panen ke jalan besar. Pernah terjadi anak sekolah yang lewat jembatan bambu terjatuh, karena mungkin terburu buru untuk masuk sekolah dan kalo berputar akan terlambat masuk sekolah," tutur Kepala Desa
Sekarang, kata dia, jembatan sudah dibuatkan oleh Satgas TMMD 106 Kodim Pasuruan, dan hebatnya kurang dari satu bulan sejak dibukanya TMMD, jembatan sudah selesai.
Sementara itu Dandim Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, S. Sos, mengungkapkan kondisi jembatan bambu sangatlah tidak layak dan sangat berbahaya, kini alhamdulillah kita patut bersyukur pembuatan jembatan permanen sudah selesai. (Pendim)
Post a Comment