Dibangun Dalam Program TMMD, Bupati Inhil HM Wardan : Jembatan Sebrang Sanglar Seperti Disulap
Indragirione.com,- Bupati Indragiri Hilir HM Wardan merasa kagum dengan jembatan yang telah dibangun oleh TNI dalam kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 di Desa Sebrang Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Kekaguman Bupati Inhil HM Wardan tersebut diungkapkannya dengan mengatakan jembatan Sebrang Sanglar seperti di sulap, Kamis (31/10/2019).
Hal itu diungkankannya saat mengunjungi jembatan tersebut barsama Danrem 031 Wirabima Brigjen Muhammad Fadjar, setelah upacara penutupan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 0314/Inhil.
"Saya tahu persis kondisi jembatan daerah ini, karena saya sering mengunjungi jembatan tersebut, sangat parah sekali. Hari ini keadaanya seperti di sulap, sudah berdiri bangunan yang untuk ukuran Desa kita merupakan satu bangunan megah," ungkap Bupati Inhil HM Wardan.
Bupati mengatakan jembatan tersebut sangat berguna untuk menghubungkan bagi anak-anak sekolah dari seberang Desa dan pegawai yang ingin ke Kantor Desa, serta masyarakat pada umumnya.
"Kepada masyarakat Desa Sebrang Sanglar untuk menjaga dan memanfaatkan sebaik mungkin jembatan yang telah dibangun TNI melalui kegiatan TMMD ke-106, agar kemudian dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama," pesan Bupati.
Bupati Inhil HM Wardan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada TNI dalam kegiatan TMMD ke 106 di Desa Sebrang Sanglar. Dan masyarakat Desa Sebrang Sanglar tak lupa berterima kasih kepada TNI melalui Kepala Desa Sebrang Sanglar Khamarudin
Kepala Desa Sebrang Sanglar Khamarudin mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Inhil yang bekerjasama dengan TNI dalam kegiatan TMMD dalam pekerjaan jembatan tersebut.
"Semoga tahun depan Pemerintah Daerah bisa mengeluarkan sebagian lagi dana fisik seperti ini ke Desa kami, karena di Desa ini masih banyak jembatan yang belum baik keadaannya," harap Kades Khamarudin.
Khamarudin juga mengungkapkan jika seandainya jembatan tersebut tidak dibangun, maka akses menuju ke kantor Desa dan anak-anak sekolah serta masyarakat umumnya agak susah. "Sebelumnya kalau nggak salah ± 10 tahun yang lalu jembatan itu direhab kayu dan baru tahun ini dibangun lagi secara permanen," pungkasnya. (fs)
Kekaguman Bupati Inhil HM Wardan tersebut diungkapkannya dengan mengatakan jembatan Sebrang Sanglar seperti di sulap, Kamis (31/10/2019).
Hal itu diungkankannya saat mengunjungi jembatan tersebut barsama Danrem 031 Wirabima Brigjen Muhammad Fadjar, setelah upacara penutupan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 Kodim 0314/Inhil.
"Saya tahu persis kondisi jembatan daerah ini, karena saya sering mengunjungi jembatan tersebut, sangat parah sekali. Hari ini keadaanya seperti di sulap, sudah berdiri bangunan yang untuk ukuran Desa kita merupakan satu bangunan megah," ungkap Bupati Inhil HM Wardan.
Bupati mengatakan jembatan tersebut sangat berguna untuk menghubungkan bagi anak-anak sekolah dari seberang Desa dan pegawai yang ingin ke Kantor Desa, serta masyarakat pada umumnya.
"Kepada masyarakat Desa Sebrang Sanglar untuk menjaga dan memanfaatkan sebaik mungkin jembatan yang telah dibangun TNI melalui kegiatan TMMD ke-106, agar kemudian dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama," pesan Bupati.
Bupati Inhil HM Wardan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada TNI dalam kegiatan TMMD ke 106 di Desa Sebrang Sanglar. Dan masyarakat Desa Sebrang Sanglar tak lupa berterima kasih kepada TNI melalui Kepala Desa Sebrang Sanglar Khamarudin
Kepala Desa Sebrang Sanglar Khamarudin mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Inhil yang bekerjasama dengan TNI dalam kegiatan TMMD dalam pekerjaan jembatan tersebut.
"Semoga tahun depan Pemerintah Daerah bisa mengeluarkan sebagian lagi dana fisik seperti ini ke Desa kami, karena di Desa ini masih banyak jembatan yang belum baik keadaannya," harap Kades Khamarudin.
Khamarudin juga mengungkapkan jika seandainya jembatan tersebut tidak dibangun, maka akses menuju ke kantor Desa dan anak-anak sekolah serta masyarakat umumnya agak susah. "Sebelumnya kalau nggak salah ± 10 tahun yang lalu jembatan itu direhab kayu dan baru tahun ini dibangun lagi secara permanen," pungkasnya. (fs)
Post a Comment