Arpan Ditemukan Meninggal Dunia oleh Polsek Enok dan Tim Gabungan
Indragirione.com,- Kepolisian Sektor (Polsek) Enok bersama tim gabungan berhasil menemukan sesosok mayat yang diduga sebagai korban tenggelam di perairan Sungai Batang, Kelurahan Teluk Medan, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (19/12/2019) malam. Sesosok mayat tersebut diketahui sebagai Arpan (59), warga Kelurahan Teluk Medan yang berprofesi sebagai nelayan.
Arpan dikabarkan menghilang pada hari yang sama saat Dia ditemukan, tepatnya pada pukul 09.00 WIB. Pencarian terhadap Arpan dimulai sejak siang hari oleh pihak Polsek Enok bersama personel Sat Pol Air dan tim Basarnas dibantu warga setempat.
"Setelah mendapat informasi terkait dugaan hilangnya korban yang disampaikan oleh Lurah Teluk Medan, Bapak Anjar, personel Polsek Enok bersama Sat Pol Air dan tim Basarnas segera melakukan pencairan," ungkap Kapolsek Enok, Iptu Fadly menjelaskan.
Tim pencarian, diungkapkan Fadly melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang diduga sebagai lokasi hilangnya korban Arpan, yakni di sepanjang perairan Sungai Batang.
Tim pencarian dalam melakukan pencarian korban menggunakan jaring, perahu dan sejumlah peralatan tradisional masyarakat setempat.
Setelah melakukan pencarian selama sekitar 6 jam lamanya, dikatakan Fadly, korban pun akhirnya ditemukan.
"Korban ditemukan oleh warga, yang mana warga melihat kepala korban muncul dipermukaan dan warga menduga seperti sabut kelapa setelah dilihat dari dekat ternyata kepala korban," ujar Fadly.
Menurut Fadly, korban ditemukan dalam kondisi mengapung dan sudah meninggal dunia. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena tenggelam setelah terjatuh.
"Pada saat itu, warga langsung menghubungi Lurah untuk melaporkan penemuan mayat tersebut. Lurah bersama tim gabungan bergegas menuju TKP untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah korban," papar Fadly.
Berdasarkan hasil visum oleh pihak Puskesmas Kecamatan Enok, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Saat ini, jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menerima bahwa yang menimpa korban Arpan adalah sebuah musibah.
Kronologi Hilangnya Korban
Korban tenggelam, Arpan, yang berprofesi sebagai nelayan asal Kelurahan Teluk Medan dikabarkan hilang pada Kamis, 19 Desember 2019 sekira pukul 09.00 WIB.
Kronologi hilangnya korban berawal saat seorang saksi bernama Suratman (42) yang berpapasan dengan perahu milik korban saat hendak mengantar penumpang untuk menyeberang di perairan Sungai Batang.
Saat itu, Suratman melihat korban tengah mendayung perahu miliknya. Suratman pun melanjutkan perjalanannya. Tak lama berselang setelah mengantar penumpang, Suratman kembali melintasi jalur yang sebelumnya Dia lewati. Kali ini, Suratman tidak lagi melihat korban di atas perahu, sementara perahu milik korban hanyut terbawa arus sungai.
Menyadari ada yang tidak beres, Suratman lantas memberitahukan pihak keluarga korban atas apa yang terjadi. Setelahnya, Pihak keluarga dibantu para warga pun menuju lokasi yang diduga menjadi lokasi hilangnya korban dan segera melakukan pencarian korban.
Riwayat Medis
Menurut keterangan dari istri korban, korban diketahui sering mengeluh sakit kepala, namun korban tidak pernah dibawa berobat.
Hal senada juga disampaikan oleh adik kandung korban bernama Usman. Menurut pengakuan Usman, Sang Kakak kerap mengonsumsi obat sakit kepala. Tubuh korban juga diketahui sering lemas.
Berdasarkan keterangan pihak medis, sakit kepala yang dialami korban adalah jenis sakit kepala primer, yakni sakit kepala yang datang berulang-ulang.
Sudah terbit di nusaperdana.com dengan judul : Polsek Enok dan Tim Gabungan Temukan Nelayan Korban Tenggelam Teluk Medan
Arpan dikabarkan menghilang pada hari yang sama saat Dia ditemukan, tepatnya pada pukul 09.00 WIB. Pencarian terhadap Arpan dimulai sejak siang hari oleh pihak Polsek Enok bersama personel Sat Pol Air dan tim Basarnas dibantu warga setempat.
"Setelah mendapat informasi terkait dugaan hilangnya korban yang disampaikan oleh Lurah Teluk Medan, Bapak Anjar, personel Polsek Enok bersama Sat Pol Air dan tim Basarnas segera melakukan pencairan," ungkap Kapolsek Enok, Iptu Fadly menjelaskan.
Tim pencarian, diungkapkan Fadly melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang diduga sebagai lokasi hilangnya korban Arpan, yakni di sepanjang perairan Sungai Batang.
Tim pencarian dalam melakukan pencarian korban menggunakan jaring, perahu dan sejumlah peralatan tradisional masyarakat setempat.
Setelah melakukan pencarian selama sekitar 6 jam lamanya, dikatakan Fadly, korban pun akhirnya ditemukan.
"Korban ditemukan oleh warga, yang mana warga melihat kepala korban muncul dipermukaan dan warga menduga seperti sabut kelapa setelah dilihat dari dekat ternyata kepala korban," ujar Fadly.
Menurut Fadly, korban ditemukan dalam kondisi mengapung dan sudah meninggal dunia. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena tenggelam setelah terjatuh.
"Pada saat itu, warga langsung menghubungi Lurah untuk melaporkan penemuan mayat tersebut. Lurah bersama tim gabungan bergegas menuju TKP untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah korban," papar Fadly.
Berdasarkan hasil visum oleh pihak Puskesmas Kecamatan Enok, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Saat ini, jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga menerima bahwa yang menimpa korban Arpan adalah sebuah musibah.
Kronologi Hilangnya Korban
Korban tenggelam, Arpan, yang berprofesi sebagai nelayan asal Kelurahan Teluk Medan dikabarkan hilang pada Kamis, 19 Desember 2019 sekira pukul 09.00 WIB.
Kronologi hilangnya korban berawal saat seorang saksi bernama Suratman (42) yang berpapasan dengan perahu milik korban saat hendak mengantar penumpang untuk menyeberang di perairan Sungai Batang.
Saat itu, Suratman melihat korban tengah mendayung perahu miliknya. Suratman pun melanjutkan perjalanannya. Tak lama berselang setelah mengantar penumpang, Suratman kembali melintasi jalur yang sebelumnya Dia lewati. Kali ini, Suratman tidak lagi melihat korban di atas perahu, sementara perahu milik korban hanyut terbawa arus sungai.
Menyadari ada yang tidak beres, Suratman lantas memberitahukan pihak keluarga korban atas apa yang terjadi. Setelahnya, Pihak keluarga dibantu para warga pun menuju lokasi yang diduga menjadi lokasi hilangnya korban dan segera melakukan pencarian korban.
Riwayat Medis
Menurut keterangan dari istri korban, korban diketahui sering mengeluh sakit kepala, namun korban tidak pernah dibawa berobat.
Hal senada juga disampaikan oleh adik kandung korban bernama Usman. Menurut pengakuan Usman, Sang Kakak kerap mengonsumsi obat sakit kepala. Tubuh korban juga diketahui sering lemas.
Berdasarkan keterangan pihak medis, sakit kepala yang dialami korban adalah jenis sakit kepala primer, yakni sakit kepala yang datang berulang-ulang.
Sudah terbit di nusaperdana.com dengan judul : Polsek Enok dan Tim Gabungan Temukan Nelayan Korban Tenggelam Teluk Medan
Post a Comment