Kemenag Inhil Gelar Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin, Dihadiri Zulaikhah Wardan
Indragirione.com,- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin Angkatan Ke-VII Tahun 2019 di Aula Kantor Kemenag Inhil, Sabtu (14/12/2019).
Acara dibuka oleh Hj Zulaikhah Wardan SSos ME selaku Ketua Muslimat NU Kabupaten Inhil. Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Kantor Kemenag Inhil beserta Istri, Kasi Bimas Kemenag Inhil, Wakil Ketua Muslimat NU Inhil, dan para calon pengantin peserta bimbingan perkawinan.
Kakan Kemenag, H Harun SAg MPd menyebut latar belakang dilakukannya bimbingan ini ialah karena tingginya angka perceraian di Indonesia.
Dilaporkannya jumlah peserta bimbingan ini ada 25 pasang yang terdaftar di KUA dari beberapa kecamatan.
Sementara itu, Zulaikhah mengatakan bahwa bimbingan penting diikuti oleh para calon pengantin, karena banyak informasi seputar kehidupan rumah tangga yang akan disampaikan oleh narasumber.
"Bahkan Menteri Agama sudah memprogramkan dan mewajibkan para calon pengantin memiliki sertifikat kegiatan ini," kata Zulaikhah.
Ibunda Kabupaten Inhil ini mengungkapkan dalam kehidupan berumah tangga banyak masalah yang akan dihadapi.
"Bukan saja masalah kepribadian, ekonomi, tetapi godaan banyak sekali, apalagi jaman sekarang ini yang paling marak adalah perselingkuhan lewat gadget. Pada saat taaruf semuanya memang indah. Yang paling penting dalam berkeluarga ialah bagaimana menghadapi permasalahan dalam rumah tangga," urainya.
Dirinya juga sedikit bercerita tentang pengalaman kehidupan rumah tangganya sebagai motivasi kepada para calon pengantin.
Laporan: Fajar Satria
Acara dibuka oleh Hj Zulaikhah Wardan SSos ME selaku Ketua Muslimat NU Kabupaten Inhil. Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Kantor Kemenag Inhil beserta Istri, Kasi Bimas Kemenag Inhil, Wakil Ketua Muslimat NU Inhil, dan para calon pengantin peserta bimbingan perkawinan.
Kakan Kemenag, H Harun SAg MPd menyebut latar belakang dilakukannya bimbingan ini ialah karena tingginya angka perceraian di Indonesia.
Dilaporkannya jumlah peserta bimbingan ini ada 25 pasang yang terdaftar di KUA dari beberapa kecamatan.
Sementara itu, Zulaikhah mengatakan bahwa bimbingan penting diikuti oleh para calon pengantin, karena banyak informasi seputar kehidupan rumah tangga yang akan disampaikan oleh narasumber.
"Bahkan Menteri Agama sudah memprogramkan dan mewajibkan para calon pengantin memiliki sertifikat kegiatan ini," kata Zulaikhah.
Ibunda Kabupaten Inhil ini mengungkapkan dalam kehidupan berumah tangga banyak masalah yang akan dihadapi.
"Bukan saja masalah kepribadian, ekonomi, tetapi godaan banyak sekali, apalagi jaman sekarang ini yang paling marak adalah perselingkuhan lewat gadget. Pada saat taaruf semuanya memang indah. Yang paling penting dalam berkeluarga ialah bagaimana menghadapi permasalahan dalam rumah tangga," urainya.
Dirinya juga sedikit bercerita tentang pengalaman kehidupan rumah tangganya sebagai motivasi kepada para calon pengantin.
Laporan: Fajar Satria
Post a Comment